Jumat, 13 Juni 2014

Keanekaragaman Hayati Flora


A.    Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (Bahasa Inggris: biodiversity) adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies dan ekosistem di suatu daerah. Keanekaragaman hayati terbentuk karena adanya keseragaman (kesamaan) dan keberagaman (perbedaan) sifat atau ciri makhluk hidup. Keanekaragaman dapat dilihat antara lain dari perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah, dan faktor fisiologis. Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata di bumi; wilayah tropis memiliki keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin jauh dari ekuator.

B.     Jenis – Jenis Keanekaragaman Hayati
1.      Keanekaragaman Tingkat Gen
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis.
misalnya:
- variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
- variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung
Jenis Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi. Cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau pada tanaman mangga, keanekaragaman dapat Anda temukan antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya.
Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger).

2.      Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis atau Species
Keanekaragaman tingkat spesies ditunjukkan dengan adanya jenis-jenis tumbuhan, hewan, serta mikroorganisme yang berbeda-beda. Tumbuhan kelapa aren, nipah dan pinang atau jenis kacang-kacangan. Atau kelompok hewan antara kucing, harimau, singa dan citah. Ini merupakan keanekaragaman hayati tingkat jenis yang bisa dilihat dalam ciri-ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan hidup dan lain-lain.
Contoh, dalam keluarga kacang-kacangan, antara lain; kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang buncis. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut Anda dapat dengan mudah membedakannya, karena antara mereka ditemukan ciri-ciri yang berbeda antara ciri satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran tubuh atau batang (ada yang tinggi dan pendek); kebiasaan hidup (tumbuh tegak, ada yang merambat), bentuk buah dan biji, warna biji, jumlah biji, serta rasanya yang berbeda. Contoh lain, keanekaragaman pada keluarga kucing. Di kebun binatang, Anda dapat mengamati hewan harimau, singa, citah dan kucing
Walaupun hewan-hewan tersebut termasuk dalam satu familia/suku Felidae, tetapi diantara mereka terdapat perbedaan-perbedaan sifat yang mencolok. Misalnya, perbedaan warna bulu, tipe lorengnya, ukuran tubuh, tingkah laku, serta lingkungan hidupnya.Variasi pada suku Felidae ini menunjukkan keanekaragaman pada tingkat jenis.

3.      Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
          Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Perbedaan kondisi komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbeda-beda. Akibatnya, permukaan bumi dengan variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Ada ekosistem hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut, gurun pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain.  Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah pohon kelapa banyak tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.

C.    Jenis serta Persebaran Flora di Dunia
Menurut habitatnya, jenis serta persebaran flora  dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu jenis persebaran flora di darat dan di air. Kelompok inilah yang disebut dengan bioma.
1.      Bioma di Darat
Di darat, jenis serta persebaran flora terbagi menjadi beberapa bioma, yaitu :
a.    Bioma Gurun Pasir
Vegetasi yang hidup di gurun pasir yaitu tumbuhan musiman, segera akan tumbuh jika hujan turun, umumnya relatif pendek, tetapi bijinya tahan lama; tumbuhan menahun, dengan ciri-ciri: berdaun kecil (berduri) atau tidak berdaun, berakar panjang, batangnya mempunyai jaringan sehingga dapat menyimpan air, umumnya terdiri dari bermacam-macam kaktus.Gurun yang panas merupakan daerah-daerah dalam wilayah iklim tropis dan subtropis yang mempunyai curah hujan yang rendah. Bioma gurun banyak ditemukan di Sahara Afrika, Gurun Gobi di Mongolia, dan di Australia.
 
Gambar  Bioma gurun pasir dan tumbuhan kaktus di Gurun 
b.    Bioma Padang Rumput
 Tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Vegetasi yang hidup: di daerah basah (rumputnya dapat mencapai ketinggian 3 cm, misalnya Blustem dan Indian grasses), di daerah kering, (rumputnya pendek, misalnya Grama dan Buffalo grasses).
Padang rumput yang terdapat di daerah tropis dan subtropis biasanya berbentuk sabana yang terdiri dari pepohonan yang tersebar berjauhan.
Wilayah persebaran padang rumput di daerah tropis terdapat di Afrika, Amerika Selatan, dan Australia Utara. Adapun di daerah iklim sedang terdapat di bagian barat Amerika Utara, Argentina, Australia, dan Eropa terutama Rusia Selatan dan Siberia.

c.    Bioma Hutan Basah (hutan hujan tropis)
Vegetasi yang hidup yaitu tumbuhan perdu, rotan, tumbuhan epifit, dan higrofit.
Bioma hutan basah terdapat di daerah tropis yang basah dengan curah hujan yang tinggi, serta mendapatkan sinar matahari yang cukup seperti di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Australia Timur Laut. Pohon pada bioma ini dapat cepat dikenali dengan adanya kanopi pada bagian atas pohon. Kanopi seringkali rapat sehingga menyulitkan cahaya matahari untuk mencapai tanah yang ada di bawahnya.Hutan hujan tropis ini memiliki berbagai jenis tanaman. Sering terdapat paku-paku pohon, tanaman merambat berkayu liana yang sering dapat mencapai puncak pohon-pohon yang tinggi, dan epifit seperti paku-pakuan, anggrek, dan lain-lain.

d.   Bioma Hutan Gugur

Vegetasi yang hidup yaitu Pohon-pohon yang dominan adalah pohon-pohon yang berdaun lebar yang menggugurkan daunnya pada musim dingin, ketika suhu yang ada terlalu rendah untuk melakukan fotosintesis Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim kontinen sedang dengan musim dingin yang keras, seperti di ujung selatan Benua Amerika, Amerika Serikat bagian Timur, kepulauan Inggris, dan Australia.

e.    Bioma Taiga
Vegetasi yang hidup umumnya berupa tumbuhan konifer, misalnya: picea, alnus, betula, dan juniperus.
Bioma taiga terdiri dari jenis-jenis konifer. Bentuk daun dari tumbuhan ini seperti jarum dan berlapis zat lilin untuk tahan terhadap kekeringan. Taiga adalah bioma teristerial terbesar di atas bumi yang meluas dalam suatu wilayah yang lebar melintasi Amerika Utara bagian Utara dan Eurasia hingga perbatasan selatan tundra Arktik. Taiga mengalami hujan salju yang lebat selama musim dingin. Di daerah ini musim dingin cukup panjang, sedangkan musim kemarau yang panas sangat singkat.

f.     Bioma Tundra
Vegetasi yang hidup umumnya berupa lumut dari jenis Sphagnum dan Lichenes (lumut kerak). Istilah tundra bermakna dataran tanpa pepohonankarena suhunya terlalu dingin wilayahnya membeku dan tandus. Terdapat di tundra Arktik dan di Alaska Tengah. . Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yaitu mencapai 20% permukaan tanah bumi. Bioma tundra terdapat hampir di seluruh Arktik dan pulau-pulau kecil dekat Antartika.

2.    Bioma di Air
Berdasarkan salinitasnya (kadar garamnya), habitat air (akuatif) dibedakan menjadi tiga, yaitu habitat air tawar, habitat pantai, dan habitat laut.
a.    Habitat Air Tawar
Yang termasuk habitat air tawar adalah sungai, kolam, danau, dan rawa.
Vegetasi yang hidup yaitu eceng gondok, teratai, dan aneka jenis alga. Habitat air tawar kebanyakan berupa air pedalaman. 

b.    Habitat Laut
Habitat ini dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1.      Fotik, adalah daerah yang cukup mendapat cahaya.
Vegetasi yang hidup pada umumnya berupa jenis rumput-rumputan.
2.       Afotik, adalah daerah yang kurang mendapat cahaya.
 Luas lautan meliputi 70% dari luas permukaan bumi. Habitat laut berbeda dengan habitat air tawar. Hal ini dapat dibuktikan dengan tumbuhan laut. Jika ditempatkan di air tawar, maka tumbuhan tersebut akan mati, begitu pula sebaliknya. Faktor-faktor yang memengaruhi organisme yang ada di laut adalah cahaya, naik turunnya suhu udara, kondisi fisik laut, dan salinitas.

Zat-zat padat yang terlarut dalam air laut yaitu NaCl, MgCl, MgSO4, zat-zat tersebut sangat melimpah dalam air laut. Air laut merupakan larutan penyangga dan menunjukkan ketahanan terhadap alkalinitas. Tersedianya karbon dioksida dalam jumlah yang besar untuk fotosintesis tidak pernah mengganggu keadaan air laut sebagai penyangga dan alkalitas yang rendah memungkinkan organisme hidup untuk mengambil kalsium karbonat (CaCO3) dan zat lainnya. Hal ini sering terjadi di laut panas sehingga sering ditemukan cangkang-cangkang kapur, batu karang, dan lain-lain. Air laut mengandung semua unsur kimia yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan protoplasma sehingga air laut merupakan habitat yang cocok untuk sel-sel hidup dengan syarat sel-sel tersebut disesuaikan dengan konsentrasi garamnya.

c.    Habitat Pantai
Vegetasi yang hidup cirinya yaitu tumbuh: menjalar dengan geragih yang panjang, berakar besar, contohnya ubi, rumput angin, pandan pantai, bakung pantai, dan sebagainya.
Habitat pantai merupakan habitat yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Organisme pada pantai harus mempunyai adaptasi terhadap terpaan gelombang. Terpaan gelombang dan ombak memindahkan partikel lumpur dan pasir, dan beberapa alga besar atau tumbuhan pada habitat ini. Banyak hewan, seperti cacing dan remis pemakan suspensi serta krutasea pemangsa, membenamkan dirinya di dalam pasir atau Lumpur. Hewan di habitat ini akan mengambil makanan ketika air pasang. Sedangkan hewan lain, seperti kepiting dan burung pantai, adalah pemakan bangkai atau pemangsa organisme lain.

D.    Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Indonesia dengan luas wilayah 1,3% dari seluruh luas muka bumi memiliki 10% flora berbunga dunia,
1.      Keanekaragaman Jenis
Indonesia memiliki keaneka ragaman jenis yang kaya. Taksiran jumlah jenis kelompok utama tumbuhan sebagai berikut : Tumbuhan biji 25000 jenis; paku pakuan 1250 jenis; lumut 7500 jenis; Ganggang 7800 jenisjamur 72 000 jenis; bakteri dan ganggang biru 300 jenis. (Sastra pradja, 1989).

2.      Keanekaragaman Genetik
Keanekaragaman genetik merupakan keanekaragaman sifat yang terdapat dalam satu jenis. Dengan demikian tidak ada satu makhlukpun yang sama persis dalam penampakannya. Matoa Pometia pinnata di Irian Jaya mempunyai 9 macam penampilan dari seluruh populasi yang ada.
Dengan kemampuan reproduksi baik vegetatif dan generatif, populasi sagu di Ambon mempunyai 6 macam pokok sagu yang berbeda. Berdasarkan jumlah jenis durian liar yang tumbuh di Kalimantan yang jumlahnya mencapai 19 jenis, diduga bahwa Kalimantan adalah pusat keanekaragaman genetik durian. Dengan teknik budi daya semakin banyak jenis tumbuhan hasil rekayasa genetik seperti padi, jagung, ketela, semangka tanpa biji, jenis jenis anggrek, salak pondoh, dan lain-lain. Keanekaragaman plasma nutfah di Indonesia tampak pada berbagai hewan piaraan.

3.      Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
1.      Vegetasi Alam
Sesuai dengan iklim dan posisinya, yaitu berada di antara kontinen Asia dan Australia, maka vegetasi yang ada di Indonesia adalah vegetasi peralihan. Karena banyaknya curah hujan, maka pengaruh vegetasi Asia lebih dominan, sedangkan dari Australia jumlahnya relatif sedikit dan hanya terbatas di daerah kering, seperti NTB dan NTT.
Ciri-ciri utama vegetasi alam Indonesia adalah:
a.    selalu hijau, walaupun ada di antaranya yang gugur pada musim kering, misalnya jati;
b.     jumlah spesiesnya banyak dan jumlah tipe endemiknya pun relatif besar;
c.     terdapat banyak tumbuhan epifit serta tumbuhan memanjat, misalnya rotan; dan
d.   di daerah hutan hujan tropis, terdapat jenis tumbuhan yang menghasilkan getah, misalnya getah perca.

2.      Vegetasi Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis terbesar di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, serta Irian Jaya.
Ciri-cirinya:
a.       merupakan hutan lebat,
b.      terdiri dari berbagai jenis pohon yang variatif,
c.       ketinggian pohonnya ada yang mencapai 60 m,
d.      banyak terdapat jenis pohon panjat dan palem,
e.       banyak pula jenis pohon pakis dan anggrek.
3.       Vegetasi Hutan Musim
Hutan musim terdapat di daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Maka termasuk flora Asiatis
Ciri-cirinya:
a.    pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutan hujan tropis,
b.    daun-daunnya banyak yang gugur di musim kemarau, misalnya pohon jati,
c.    jenisnya homogen.
4.      Vegetasi Hutan Bakau
Kalimantan dan Sumatra merupakan contoh pulau yang memiliki hutan bakau yang luas.
Ciri-cirinya:
a.    pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutan hujan tropis dan
b.    mempunyai akar tunjang.
5.      Vegetasi Daerah Sabana dan Stepa
a.    terdapat di daerah yang beriklim kering,
b.    sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon, terdapat di Pulau Madura dan sebagian kepulauan Nusa Tenggara,
c.    stepa merupakan daerah yang seluruhnya padang rumput, misalnya di pulau Sumba, Flores, Sumbawa, dan Timor.


DAFTAR PUSTAKA



Potret PT Astra Tbk (Tugas /UTS Pengantar Manajemen)


PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk

1.      Deskripsi Singkat Perusahaan
PT Astra International Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated. Pada tahun 1990, Perseroan mengubah namanya menjadi PT Astra International Tbk. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990.
Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di JI. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi. Di usia yang ke-55 tahun saat ini, Astra telah berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar nasional yang diperkuat dengan 185.580 orang karyawan di 170 perusahaan termasuk anak perusahaan dan perusahaan asosiasi. Pada tahun 1990, Astra mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun 2012 sebesar Rp 307,7 triliun.
       a.       Moto
              Moto PT Astra adalah berjuang dan menembus segala tantangan untuk mencapai bintang.
       b.      Cita – cita PT Astra adalah sejahtera bersama bangsa.
       c.       Catur Dharma ( Filosofi perusahaan )
Catur dharma merupakan sumber dari segala sistem yang menjadi acuan dari semua nilai-nilai, prinsip-prinsip, etika, dan kebijakan perusahaan dalam Grup Perseroan maupun  functional policies / kebijakan-kebijakan segenap bidang manajemen.
Catur dharma perseroan antara lain :
• Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara
• Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
• Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama
• Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik
         d.      Prinsip – prinsip dasar perseroan
Prinsip-Prinsip Dasar Perseroan merupakan penjabaran lebih lanjut dari
Filosofi Perseroan (Catur Dharma).
Prinsip-Prinsip Dasar Perseroan terdiri dari:
·      Menjadi warga usaha yang baik akan melanggengkan bisnis Astra.
·      Sikap kerja profesional dan ber etika akan meningkatkan nilai  stakeholder
·      Proses kerja yang terbaik dan unggul akan menghasilkan produk dan jasa  berkualitas tinggi untuk memberikan nilai terbaik bagi pelanggan.
·      Kesempatan yang sama tanpa membedakan senioritas, gender, suku, ras, agama dan antar golongan akan menumbuhkan transparansi, kreatifitas, inovasi, dan peningkatan pribadi.
·      Peraih prestasi terbaik layak mendapatkan penghargaan tertinggi.
·      Karyawan dengan motivasi dan kompetensi tinggi yang bekerja sebagai tim akan menghasilkan kinerja yang luar biasa.
·      Aliran kompetensi dan karyawan tanpa batas dalam lingkungan Grup Astra akan mempercepat tercapainya  Astra Excellence
           e.       Visi
• Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi
• Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta peduli lingkungan
           f.       Misi
Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik kepada stakeholder kami.

          2.      PT Astra dalam Melakukan Efisiensi dan efektivitas
Ketekunan dalam menjalin kerja sama dan kemitraan dengan berbagai perusahaan ternama di mancanegara telah mengantarkan banyak peluang bagi Astra untuk melayani berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia melalui 6 bidang usahanya, yang terdiri dari: Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, serta Teknologi Informasi.

6        bidang usaha PT Astra
A.    Otomotif

Otomotif
Ø  Mobil
·         Toyota
·         Daihatsu
·         Isuzu
·          UD Trucks
·         Peugeot
·         BMW
·           Lexus
Ø  Sepeda motor
·         Honda
Ø  Komponen Astra
·         PT Astra otoparts Tbk
Ø  Lain – lain
·         Astraworld

B.     Jasa Keuangan

Ø Pembiayaan mobil
·      Astra Credit Companies
·      PT Toyota Asra Financial Services
Ø Pembiayaan sepeda Motor
·      Pt Federal International Finance
Ø Pembiayaan alat berat
·      PT Surya Artha Nusantara Finance
·      PT Komatsu Astra Finance
Ø Asurannsi umum
·      Pt Asuransi astra buana
Ø Perbankkan
·      Pt bank permata Tbk

C.     Alat Berat dan Pertambangan

Ø   Mesin kontruksi
·      PT United Tractors Tbk
·      PT Tractor Nusantara
Ø  Pertambangan
·      PT Tuah Turangga Agung 
·      PT Agung Bara Prima
·      PT Duta Sejahtera
·      PT Duta Nurcahya
·      PT Piranti Jaya Utama
·      PT Prima Multi Mineral
·      PT Asmin Bara Jaan
·      PT Asmin Bara Bronang
·      PT Bukit Enim Energi
D.    Agribisnis
PT Astra Agro Lestari Tbk

E.     Infrastruktur dan Logistik
Ø Infrastruktur umum
·      PT Astratel Nusantara
·      PT Intertel Nusaperdana

Ø  Pengelola air bersih
·      PT Marga Mandalasakti
·      PT Marga Trans Nusantara
·      PT Marga Harjaya Infrastruktur 
·      Penampung bahan bakar minyak
·      PT Gresik Distribution Terminal

Ø  Mata Rantai Logistik
·      Pt Serasi Autoraya

Ø  Jalan tol
·      PT Marga Mandalasakti
·      PT Marga Trans Nusantara
·      PT Marga Harjaya Infrastruktur 

  
F.      Teknologi Informasi
Ø  Solusi dokumun
·      Pt Astra Graphia Tbk
Ø  Solusi Teknologi informasi
·      PT Astra Grapia Information Technologi

Komitmen pada prinsip-prinsip luhur Catur Dharma juga terus mendorong interaksi nonbisnis yang luas dengan masyarakat Indonesia melalui berbagai program tanggung jawab sosial (CSR) di bidang Pendidikan, Lingkungan, Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Kesehatan. Keselarasan langkah tersebut merupakan bagian dari perjalanan Astra untuk menjadi Perusahaan Kebanggaan Bangsa.

           3.      Pelaksanaan Fungsi Manajemen

   ü  Perencanaan
Manajemen Astra melakukan peninjauan ulang dan penajaman strategi jangka panjang Astra dengan fokus pada aspek Strategic Triple Roadmap, yaitu Portfolio Roadmap, People Roadmap, dan Public Contribution Roadmap. Perlu adanya suatu proses tata kelola yang terstruktur untuk mengelola aktivitas bisnis Astra agar tetap sejalan dengan Catur Dharma serta mengarahkannya agar tetap berlangsung di masa yang akan datang. Sebagai mekanisme check and recheck, seluruh fungsi auditor internal, auditor eksternal, beserta Audit Komite bekerja secara bersama-sama dan berkesinambungan guna memastikan bahwa tata kelola perusahaan telah berjalan efektif dengan menghasilkan transparansi, akuntabilitas, independensi, kewajaran dan tanggung jawab dalam setiap proses organisasi.
Melalui kegiatan usaha di berbagai sektor dan tersebar luas di seluruh tanah air, Astra senantiasa mencari dan mengembangkan peluang-peluang yang ada dengan selalu waspada menghadapi berbagai tantangan dan secara hati-hati menginternalisasinya ke dalam strategi pengembangan dan rencana bisnis ke depan untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan.
           
   ü  Pengorganisasian
Tantangan untuk menyiapkan kader masa depan dalam rangka menjamin keberlanjutan usaha ke depan adalah menentukan sumber daya manusia. Astra terus berupaya untuk dapat merekrut karyawan dengan karakter dan prestasi yang terbaik, diantaranya dengan mengutus 80 brand ambassador di universitas nasional terkemuka. Untuk memastikan kualitas pelatihan yang selaras dengan budaya dan karakter internal Astra, manajemen turut berpartisipasi aktif dalam program pelatihan kandidat eksekutif dan manajemen, baik sebagai narasumber dalam berbagai program pelatihan maupun melalui proses coaching dan mentoring. Sistem penilaian perekrutan karyawan tidak menggunakan kuota, jadi siapa saja yang memperoleh nilai psikotest yang sesuai dengan standart yang ditetapkan astra akan lolos ke tahap panel interview. Setelah mengikuti tes ini maka pihak astra kemudian akan mengumumkan nama-nama yang lolos sebagai peserta Astra bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang nya masing – masing.

   ü  Pengarahan / Pengkoordinasian
Bagi manajemen juga penting untuk membangun jiwa kepemimpinan yang kuat dalam setiap insan Astra. Hal ini tidak hanya ditekankan pada mereka yang menduduki posisi jabatan eksekutif namun seluruh jajaran karyawan secara luas, sebagai bagian dari implementasi People Roadmap. Karenanya, program pelatihan dimulai sejak saat pertama karyawan bergabung dengan Astra dan terus berlanjut dengan rangkaian program yang dirancang khusus bagi setiap individu. Kesempatan dan peluang yang luas juga diberikan dalam rangka pengembangan diri selaras dengan perkembangan teknologi dan industri yang pesat, termasuk pelatihan dan pendidikan lanjutan di lembaga internasional terkemuka, untuk mendorong semangat inovasi dalam berkarya sehingga winning team Astra terus dapat dipertahankan.
Dewan Komisaris melihat bahwa dengan semangat dan inovasi generasi muda bangsa yang melimpah ruah, maka merupakan peran dan kewajiban Astra, juga pemerintah dan komunitas bisnis, untuk memfasilitasi generasi muda tersebut dengan kemampuan, kapasitas dan jangkauan luas yang dimilikinya untuk mendorong, mendukung dan memacu perubahan-perubahan positif yang mereka rintis.

   ü  Pengawasan
Dalam pengembangan People Roadmap, kami sangat mendukung langkah manajemen Astra untuk semakin memperdalam implementasi dan ketaatan terhadap prinsip-prinsip Catur Dharma yang telah lama menjadi budaya dan fondasi kuat Astra. Dewan Komisaris juga turut mendukung pengembangan signifikan yang dilakukan pada rangkaian program pelatihan dan manajemen Astra yang semakin ekstensif. Kami percaya bahwa keunggulan tersebut merupakan salah satu faktor penting yang mendorong semakin banyaknya lulusan universitas dan talenta-talenta terbaik bangsa untuk memilih Astra sebagai salah satu top employer di Indonesia. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) telah menjadi komitmen Astra untuk berbagi dengan bangsa dan masyarakat Indonesia. Masing-masing bisnis Astra wajib secara aktif menyelenggarakan program CSR sebagai penyeimbang dari fokus usahanya. Walaupun Astra telah mengerahkan sumber daya, upaya dan tenaga yang sangat besar
dalam implementasi program CSR, kedepannya hal tersebut diharapkan dapat diselaraskan dengan inisiatif komunikasi dan sosialisasi yang lebih luas sehingga menyuarakan dorongan bagi masyarakat umum dan para pelaku bisnis untuk turut serta dalam mewujudkan tanggung jawab sosial dan bersama-sama memajukan bangsa dan negara.

           4.      Lingkungan Organisasi PT Astra
1.      Lingkungan Internal
ü  Karyawan
Astra telah menjadi tempat berkarya yang diandalkan bagi 185.580 karyawan di seluruh nusantara yang tersebar di 170 perusahaan di dalam Grup Astra. PT Astra Karyawan Grup Astra berdasarkan lini bisnis : Otomotif sebanyak 86.284 karyawan, Jasa keuangan sebanyak  27.736 karyawan,  alat berat dan pertambangan energi sebanyak 27.690 karyawan, agribisnis sebanyak 28.931 karyawan, infrastruktur dan logistik sebanyak 13.500 karyawan, teknologi informasi sebanyak 1.439 karyawan. Total karyawan 185.580
ü  Pemilik
Dewan komisaris Pt Astra antara lain : Budi Setiadharma Presiden Komisaris , Soemadi D. M. Brotodiningrat Komisaris Independen, Erry Firmansyah Komisaris Independen. Dewan direksi antara lain : Prijono Sugiarto Presiden Direktur, Gunawan Geniusahardja Direktur, Johnny Darmawan D., Djoko Pranoto, Widya Wiryawan Direktur , Sudirman M. Rusdi Direktur, Simon Collier Dixon, Johannes Loman Direktur.
ü  Manajemen
Sistem manajemen Astra pada dasarnya dilandaskan pada filosofi Plan – Do – Check – Action (PDCA), dan melalui mekanisme ini secara berkelanjutan terjadi penyesuaian antara strategi bisnis dan strategi sumber daya manusia di Astra. Untuk implementasinya, Astra menggunakan sistem yang disebut Astra Human Resource Manage AHRM merupakan rangkaian sistem di bidang pengelolaan sumber daya manusia. Dalam hal ini, sistem dan kebijakan sumber daya manusia ditetapkan pada tingkat korporasi dan diturunkan ke setiap jenjang organisasi di semua perusahaan Astra. Efektivitas dan kesesuaian implementasinya ditinjau secara sistematis dengan proses audit internal melalui praktek Kriteri Implementasi Praktik ke-HRD-an Astra (KIPKA). Selain itu, proses internalisasi pengelolaan sumber daya manusia Astra berpedoman pada budaya korporasi berdasarkan nilai-nilai luhur Catur Dharma.
ü  Budaya Perusahaan
Astra telah membangun budaya korporasi yang kuat berdasarkan nilai-nilai Catur Dharma yang telah tertanam dalam organisasi sejak lama. Catur Dharma menuntut komitmen, integritas, dedikasi dan kompetensi yang unggul dari setiap insan Astra. Dengan karakter dan sikap demikian, senantiasa tercipta pelayanan terbaik bagi konsumen, kerja sama yang erat dan sikap menghargai setiap individu serta pencapaian kinerja terbaik sehingga setiap karyawan dapat mewujudkan diri menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Nilai-nilai luhur Catur Dharma serta norma - norma dan perilaku bisnis dan sosial yang berlaku umum diurai dalam Kode Etik Astra yang berfungsi sebagai pedoman utama dalam menjalankan kegiatan bisnis. Kode Etik Astra mengatur antara lain, kesetaraan karyawan dalam hal rekrutmen serta peningkatan kompetensi dan karir, tanpa memandang latar belakang gender, usia, etnik, agama maupun kondisi cacat fisik. Terhadap seluruh karyawan diberikan target kerja yang jelas dan penilaian pencapaiannya ditentukan secara komprehensif dan kolektif untuk hasil yang obyektif, sebagai dasar untuk penentuan remunerasi, bonus dan promosi jabatan. Sosialisasi terkait budaya perusahaan dimulai pada program orientasi karyawan yang wajib diikuti oleh setiap karyawan yang baru bergabung dengan Astra. Pemahaman dan implementasinya terus ditingkatkan secara berkesinambungan di seluruh jenjang organisasi.

2.      Lingkungan Eksternal
a.    Linkungan umum ( ekonomi dan teknologi )
Pada tahun 2012, kondisi ekonomi global masih belum terlalu membaik, namun kondisi makro Indonesia tetap bertumbuh dengan baik dan situasi politik dan keamanan tetap kondusif. Secara mikro, kondisi persaingan di industri DICT terus semakin marak dan penuh tantangan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk merespon kebutuhan pelanggan dan sekaligus mengantisipasi pertumbuhan ke depan, Astragraphia memperluas jaringan pemasaran dan titik layanan. Astragraphia juga melakukan sinergi bersama AGIT dalam melakukan penetrasi ke pasar serta penguatan bisnis inti, dan penambahan bisnis baru guna memperkokoh penguasaan pasar. Sedangkan untuk meningkatkan daya saing
perusahaan, Astragraphia aktif melakukan promosi dan eksibisi dengan melibatkan produk utama, pembenahan internal dan penguatan jaringan kemitraan dengan jasa keuangan untuk mempermudah pemberian pembiayaan kepada pelanggan. Potensi industri solusi dokumen terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan informasi yang membutuhkan dokumen, baik dalam bentuk media cetak maupun digital. Sementara itu industri ICT tetap bertumbuh
akibat keterkaitan antara proses kerja dengan perangkat teknologi ICT, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
b.      Lingkungan tugas
ü  Pelanggan
Etika Perseroan dalam berinteraksi dengan pelanggan, yaitu pembeli atau pemakai produk atau jasa yang diproduksi dan atau dipasarkan Perseroan
ü  Pesaing
Perseroan dalam menghadapi pesaing, yaitu perusahaan di luar Grup Perseroan, yang memproduksi atau memasarkan barang dan jasa yang sama atau yang bersifat sebagai pengganti dari barang dan jasa yang diproduksi atau dipasarkan
oleh Grup Perseroan.
ü  Pemasok
Perseroan dalam pengadaan barang dan atau jasa dari pemasok, yaitu mitra usaha yang bergerak di bidang usaha penyediaan barang dan atau jasa. Termasuk dalam arti yang sama dipakai juga istilah vendor, kontraktor, konsultan, dan leveransir
           5.      Bagian Manajemen dan Aktivitasnya
a.       Manajeman pemasaran
Dalam manajemen pemasaran PT astra melakukan strategi analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan kuantitatif.
Faktor – faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan. Kekuatan antara lain : efektivitas saluran distribusi, keberhasilan dari pengembangan produk, penerapan teknologi, efektivitas kegiatan produksi, Sumber Daya Manusia, aset yang dimiliki untuk membiayai operasi dan investasi, serta penggunaan kandungan lokal sampai 75 %. Kelemahan antara lain : masa depan karyawan , fasilitas manufaktur, posisi global, pengembangan merk dalam negeri, informasi pasar, tingkat kegagalan produksi, mesin impor.
Faktor – faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman. Peluang antara lain : terbukanya pasar dalam negeri, paket teknologi, pengaruh social responbilities membantu perkembangan perusahaan, terbukanya pasar ekpor, pengaruh penghargaan yang dapat mengangkat citra perusahaan. Ancaman antara lain : pengaruh kebijakan pemerintah, intensitas persaingan, pengaruh kampanye produk ramah lingkungan, kelesuan ekonomi dalam negeri, pengaruh melambatnya ekonomi global, dan barang subtitusi.
Berdasarkan penilaian indikator dalam matrik internal eksternal, dapat diketahui posisi perusahaan dalam diagram SWOT , yang mencerminkan arah perkembangan perusahaan.

b.      Manajemen keuangan

Di bagi menjadi 5 bidang usaha yaitu :

1.      Pembiayaan Mobil (Automobile Financing) Bidang usaha Pembiayaan Mobil dikelola oleh Astra Credit Companies (ACC) dan PT Toyota Astra Financial Services (TA Finance).
2.      Pembiayaan Sepeda Motor (Motorcyle Financing) Bidang usaha Perseroan di sektor pembiayaan sepeda motor dikelola melalui PT Federal International Finance (FIF) merupakan anak  perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Perseroan.
3.      Perbankan (Banking)  Bidang usaha Perseroan di bidang perbankan dikelola melalui PT Bank Permata Tbk (Permata Bank). Perseroan dan Standard Chartered Bank (SCB) merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Bank Permata Tbk dengan total kepemilikan sebesar 44,51%.
4.      Asuransi Kerugian (General Insurance) Bidang usaha Perseroan di bidang Asuransi Kerugian dikelola melalui PT Asuransi Astra Buana (AAB). AAB merupakan perusahaan asuransi kerugian yang dimiliki Perseroan sebesar 95,70%.
5.      Asuransi Jiwa (Life Insurance) Bidang usaha Perseroan di bidang  Asuransi Jiwa Perseroan dikelola melalui PT Astra CMG Life (ACMGL).
c.       Manajemen Operasional
Dalam hal tata kelola perusahaan,  Astra senantiasa mengedepankan setiap pemangku kepentingan dan kepentingannya, sebagaimana dimuat secara khusus dalam prinsip-prinsip Catur Dharma. Prinsip-prinsip tersebut dijalankan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan, agar tata kelola perusahaan dapat  berjalan dan terpelihara dengan baik. Manajemen Astra mempercayai dan memahami bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil harus berdasarkan pada Catur Dharma. Sepanjang sejarah Astra, nilai-nilai falsafah tersebut selalu menjadi acuan manajemen. Dan dengan berjalannya waktu nilai-nilai tersebut semakin terinternalisasi dan tercermin dalam semua aspek operasional perusahaan.

d.      Manajemen personalia (SDM)
Bertanggung jawab atas kinerja Sumber Daya Manusia perusahaan .
Proses rekrutmen tenaga kerja menganut sistem desentralisasi yang diterapkan oleh masingmasing unit bisnis Astra dengan menggunakan acuan standar yang ditetapkan di tingkat korporasi. Rangkaian standar tersebut didasari pada kebutuhan 2C, yaitu Competence (Kompetensi) yang ditetapkan dalam Astra
Leadership Competencies (ALC) dan Character (Karakter/Perilaku) yang sejalan dengan nilainilai Catur Dharma. CHCD melalui Astra Recruitment Center (ARC) memberikan dukungan sistem dan bimbingan bagi unit bisnis dalam melakukan proses rekrutmen yang efektif. Dalam rangka memenuhi kebutuhan karyawan yang berkualitas, seleksi utamanya dilakukan dari kalangan karyawan Astra yang memiliki kompetensi dan potensi sesuai kebutuhan yang ada, baik melalui proses pengembangan kompetensi, mekanisme Internal Job Posting (IJP) atau rotasi. Sedangkan kandidat karyawan baru diutamakan fresh graduate dari berbagai universitas terbaik di Indonesia. kesuksesan yang dicapai perusahaan tersebut tidak lepas dari kinerja para karyawan di perusahaan, dan kinerja para karyawan perusahaan tersebut tidak lepas dari komunikasi yang dibangun di dalam organisasi perusahaan itu. PT.Astra Internasional mempunyai hubungan positif yang signifikan antara efektifitas komunikasi organisasi dengan kinerja karyawan. Dengan kata lain, memperbaiki komunikasi perusahaan berarti memperbaiki kinerja perusahaan.