Jumat, 13 Juni 2014

Potret PT Astra Tbk (Tugas /UTS Pengantar Manajemen)


PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk

1.      Deskripsi Singkat Perusahaan
PT Astra International Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated. Pada tahun 1990, Perseroan mengubah namanya menjadi PT Astra International Tbk. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990.
Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di JI. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi. Di usia yang ke-55 tahun saat ini, Astra telah berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar nasional yang diperkuat dengan 185.580 orang karyawan di 170 perusahaan termasuk anak perusahaan dan perusahaan asosiasi. Pada tahun 1990, Astra mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun 2012 sebesar Rp 307,7 triliun.
       a.       Moto
              Moto PT Astra adalah berjuang dan menembus segala tantangan untuk mencapai bintang.
       b.      Cita – cita PT Astra adalah sejahtera bersama bangsa.
       c.       Catur Dharma ( Filosofi perusahaan )
Catur dharma merupakan sumber dari segala sistem yang menjadi acuan dari semua nilai-nilai, prinsip-prinsip, etika, dan kebijakan perusahaan dalam Grup Perseroan maupun  functional policies / kebijakan-kebijakan segenap bidang manajemen.
Catur dharma perseroan antara lain :
• Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara
• Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
• Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama
• Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik
         d.      Prinsip – prinsip dasar perseroan
Prinsip-Prinsip Dasar Perseroan merupakan penjabaran lebih lanjut dari
Filosofi Perseroan (Catur Dharma).
Prinsip-Prinsip Dasar Perseroan terdiri dari:
·      Menjadi warga usaha yang baik akan melanggengkan bisnis Astra.
·      Sikap kerja profesional dan ber etika akan meningkatkan nilai  stakeholder
·      Proses kerja yang terbaik dan unggul akan menghasilkan produk dan jasa  berkualitas tinggi untuk memberikan nilai terbaik bagi pelanggan.
·      Kesempatan yang sama tanpa membedakan senioritas, gender, suku, ras, agama dan antar golongan akan menumbuhkan transparansi, kreatifitas, inovasi, dan peningkatan pribadi.
·      Peraih prestasi terbaik layak mendapatkan penghargaan tertinggi.
·      Karyawan dengan motivasi dan kompetensi tinggi yang bekerja sebagai tim akan menghasilkan kinerja yang luar biasa.
·      Aliran kompetensi dan karyawan tanpa batas dalam lingkungan Grup Astra akan mempercepat tercapainya  Astra Excellence
           e.       Visi
• Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi
• Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta peduli lingkungan
           f.       Misi
Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik kepada stakeholder kami.

          2.      PT Astra dalam Melakukan Efisiensi dan efektivitas
Ketekunan dalam menjalin kerja sama dan kemitraan dengan berbagai perusahaan ternama di mancanegara telah mengantarkan banyak peluang bagi Astra untuk melayani berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia melalui 6 bidang usahanya, yang terdiri dari: Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, serta Teknologi Informasi.

6        bidang usaha PT Astra
A.    Otomotif

Otomotif
Ø  Mobil
·         Toyota
·         Daihatsu
·         Isuzu
·          UD Trucks
·         Peugeot
·         BMW
·           Lexus
Ø  Sepeda motor
·         Honda
Ø  Komponen Astra
·         PT Astra otoparts Tbk
Ø  Lain – lain
·         Astraworld

B.     Jasa Keuangan

Ø Pembiayaan mobil
·      Astra Credit Companies
·      PT Toyota Asra Financial Services
Ø Pembiayaan sepeda Motor
·      Pt Federal International Finance
Ø Pembiayaan alat berat
·      PT Surya Artha Nusantara Finance
·      PT Komatsu Astra Finance
Ø Asurannsi umum
·      Pt Asuransi astra buana
Ø Perbankkan
·      Pt bank permata Tbk

C.     Alat Berat dan Pertambangan

Ø   Mesin kontruksi
·      PT United Tractors Tbk
·      PT Tractor Nusantara
Ø  Pertambangan
·      PT Tuah Turangga Agung 
·      PT Agung Bara Prima
·      PT Duta Sejahtera
·      PT Duta Nurcahya
·      PT Piranti Jaya Utama
·      PT Prima Multi Mineral
·      PT Asmin Bara Jaan
·      PT Asmin Bara Bronang
·      PT Bukit Enim Energi
D.    Agribisnis
PT Astra Agro Lestari Tbk

E.     Infrastruktur dan Logistik
Ø Infrastruktur umum
·      PT Astratel Nusantara
·      PT Intertel Nusaperdana

Ø  Pengelola air bersih
·      PT Marga Mandalasakti
·      PT Marga Trans Nusantara
·      PT Marga Harjaya Infrastruktur 
·      Penampung bahan bakar minyak
·      PT Gresik Distribution Terminal

Ø  Mata Rantai Logistik
·      Pt Serasi Autoraya

Ø  Jalan tol
·      PT Marga Mandalasakti
·      PT Marga Trans Nusantara
·      PT Marga Harjaya Infrastruktur 

  
F.      Teknologi Informasi
Ø  Solusi dokumun
·      Pt Astra Graphia Tbk
Ø  Solusi Teknologi informasi
·      PT Astra Grapia Information Technologi

Komitmen pada prinsip-prinsip luhur Catur Dharma juga terus mendorong interaksi nonbisnis yang luas dengan masyarakat Indonesia melalui berbagai program tanggung jawab sosial (CSR) di bidang Pendidikan, Lingkungan, Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Kesehatan. Keselarasan langkah tersebut merupakan bagian dari perjalanan Astra untuk menjadi Perusahaan Kebanggaan Bangsa.

           3.      Pelaksanaan Fungsi Manajemen

   ü  Perencanaan
Manajemen Astra melakukan peninjauan ulang dan penajaman strategi jangka panjang Astra dengan fokus pada aspek Strategic Triple Roadmap, yaitu Portfolio Roadmap, People Roadmap, dan Public Contribution Roadmap. Perlu adanya suatu proses tata kelola yang terstruktur untuk mengelola aktivitas bisnis Astra agar tetap sejalan dengan Catur Dharma serta mengarahkannya agar tetap berlangsung di masa yang akan datang. Sebagai mekanisme check and recheck, seluruh fungsi auditor internal, auditor eksternal, beserta Audit Komite bekerja secara bersama-sama dan berkesinambungan guna memastikan bahwa tata kelola perusahaan telah berjalan efektif dengan menghasilkan transparansi, akuntabilitas, independensi, kewajaran dan tanggung jawab dalam setiap proses organisasi.
Melalui kegiatan usaha di berbagai sektor dan tersebar luas di seluruh tanah air, Astra senantiasa mencari dan mengembangkan peluang-peluang yang ada dengan selalu waspada menghadapi berbagai tantangan dan secara hati-hati menginternalisasinya ke dalam strategi pengembangan dan rencana bisnis ke depan untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan.
           
   ü  Pengorganisasian
Tantangan untuk menyiapkan kader masa depan dalam rangka menjamin keberlanjutan usaha ke depan adalah menentukan sumber daya manusia. Astra terus berupaya untuk dapat merekrut karyawan dengan karakter dan prestasi yang terbaik, diantaranya dengan mengutus 80 brand ambassador di universitas nasional terkemuka. Untuk memastikan kualitas pelatihan yang selaras dengan budaya dan karakter internal Astra, manajemen turut berpartisipasi aktif dalam program pelatihan kandidat eksekutif dan manajemen, baik sebagai narasumber dalam berbagai program pelatihan maupun melalui proses coaching dan mentoring. Sistem penilaian perekrutan karyawan tidak menggunakan kuota, jadi siapa saja yang memperoleh nilai psikotest yang sesuai dengan standart yang ditetapkan astra akan lolos ke tahap panel interview. Setelah mengikuti tes ini maka pihak astra kemudian akan mengumumkan nama-nama yang lolos sebagai peserta Astra bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang nya masing – masing.

   ü  Pengarahan / Pengkoordinasian
Bagi manajemen juga penting untuk membangun jiwa kepemimpinan yang kuat dalam setiap insan Astra. Hal ini tidak hanya ditekankan pada mereka yang menduduki posisi jabatan eksekutif namun seluruh jajaran karyawan secara luas, sebagai bagian dari implementasi People Roadmap. Karenanya, program pelatihan dimulai sejak saat pertama karyawan bergabung dengan Astra dan terus berlanjut dengan rangkaian program yang dirancang khusus bagi setiap individu. Kesempatan dan peluang yang luas juga diberikan dalam rangka pengembangan diri selaras dengan perkembangan teknologi dan industri yang pesat, termasuk pelatihan dan pendidikan lanjutan di lembaga internasional terkemuka, untuk mendorong semangat inovasi dalam berkarya sehingga winning team Astra terus dapat dipertahankan.
Dewan Komisaris melihat bahwa dengan semangat dan inovasi generasi muda bangsa yang melimpah ruah, maka merupakan peran dan kewajiban Astra, juga pemerintah dan komunitas bisnis, untuk memfasilitasi generasi muda tersebut dengan kemampuan, kapasitas dan jangkauan luas yang dimilikinya untuk mendorong, mendukung dan memacu perubahan-perubahan positif yang mereka rintis.

   ü  Pengawasan
Dalam pengembangan People Roadmap, kami sangat mendukung langkah manajemen Astra untuk semakin memperdalam implementasi dan ketaatan terhadap prinsip-prinsip Catur Dharma yang telah lama menjadi budaya dan fondasi kuat Astra. Dewan Komisaris juga turut mendukung pengembangan signifikan yang dilakukan pada rangkaian program pelatihan dan manajemen Astra yang semakin ekstensif. Kami percaya bahwa keunggulan tersebut merupakan salah satu faktor penting yang mendorong semakin banyaknya lulusan universitas dan talenta-talenta terbaik bangsa untuk memilih Astra sebagai salah satu top employer di Indonesia. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) telah menjadi komitmen Astra untuk berbagi dengan bangsa dan masyarakat Indonesia. Masing-masing bisnis Astra wajib secara aktif menyelenggarakan program CSR sebagai penyeimbang dari fokus usahanya. Walaupun Astra telah mengerahkan sumber daya, upaya dan tenaga yang sangat besar
dalam implementasi program CSR, kedepannya hal tersebut diharapkan dapat diselaraskan dengan inisiatif komunikasi dan sosialisasi yang lebih luas sehingga menyuarakan dorongan bagi masyarakat umum dan para pelaku bisnis untuk turut serta dalam mewujudkan tanggung jawab sosial dan bersama-sama memajukan bangsa dan negara.

           4.      Lingkungan Organisasi PT Astra
1.      Lingkungan Internal
ü  Karyawan
Astra telah menjadi tempat berkarya yang diandalkan bagi 185.580 karyawan di seluruh nusantara yang tersebar di 170 perusahaan di dalam Grup Astra. PT Astra Karyawan Grup Astra berdasarkan lini bisnis : Otomotif sebanyak 86.284 karyawan, Jasa keuangan sebanyak  27.736 karyawan,  alat berat dan pertambangan energi sebanyak 27.690 karyawan, agribisnis sebanyak 28.931 karyawan, infrastruktur dan logistik sebanyak 13.500 karyawan, teknologi informasi sebanyak 1.439 karyawan. Total karyawan 185.580
ü  Pemilik
Dewan komisaris Pt Astra antara lain : Budi Setiadharma Presiden Komisaris , Soemadi D. M. Brotodiningrat Komisaris Independen, Erry Firmansyah Komisaris Independen. Dewan direksi antara lain : Prijono Sugiarto Presiden Direktur, Gunawan Geniusahardja Direktur, Johnny Darmawan D., Djoko Pranoto, Widya Wiryawan Direktur , Sudirman M. Rusdi Direktur, Simon Collier Dixon, Johannes Loman Direktur.
ü  Manajemen
Sistem manajemen Astra pada dasarnya dilandaskan pada filosofi Plan – Do – Check – Action (PDCA), dan melalui mekanisme ini secara berkelanjutan terjadi penyesuaian antara strategi bisnis dan strategi sumber daya manusia di Astra. Untuk implementasinya, Astra menggunakan sistem yang disebut Astra Human Resource Manage AHRM merupakan rangkaian sistem di bidang pengelolaan sumber daya manusia. Dalam hal ini, sistem dan kebijakan sumber daya manusia ditetapkan pada tingkat korporasi dan diturunkan ke setiap jenjang organisasi di semua perusahaan Astra. Efektivitas dan kesesuaian implementasinya ditinjau secara sistematis dengan proses audit internal melalui praktek Kriteri Implementasi Praktik ke-HRD-an Astra (KIPKA). Selain itu, proses internalisasi pengelolaan sumber daya manusia Astra berpedoman pada budaya korporasi berdasarkan nilai-nilai luhur Catur Dharma.
ü  Budaya Perusahaan
Astra telah membangun budaya korporasi yang kuat berdasarkan nilai-nilai Catur Dharma yang telah tertanam dalam organisasi sejak lama. Catur Dharma menuntut komitmen, integritas, dedikasi dan kompetensi yang unggul dari setiap insan Astra. Dengan karakter dan sikap demikian, senantiasa tercipta pelayanan terbaik bagi konsumen, kerja sama yang erat dan sikap menghargai setiap individu serta pencapaian kinerja terbaik sehingga setiap karyawan dapat mewujudkan diri menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Nilai-nilai luhur Catur Dharma serta norma - norma dan perilaku bisnis dan sosial yang berlaku umum diurai dalam Kode Etik Astra yang berfungsi sebagai pedoman utama dalam menjalankan kegiatan bisnis. Kode Etik Astra mengatur antara lain, kesetaraan karyawan dalam hal rekrutmen serta peningkatan kompetensi dan karir, tanpa memandang latar belakang gender, usia, etnik, agama maupun kondisi cacat fisik. Terhadap seluruh karyawan diberikan target kerja yang jelas dan penilaian pencapaiannya ditentukan secara komprehensif dan kolektif untuk hasil yang obyektif, sebagai dasar untuk penentuan remunerasi, bonus dan promosi jabatan. Sosialisasi terkait budaya perusahaan dimulai pada program orientasi karyawan yang wajib diikuti oleh setiap karyawan yang baru bergabung dengan Astra. Pemahaman dan implementasinya terus ditingkatkan secara berkesinambungan di seluruh jenjang organisasi.

2.      Lingkungan Eksternal
a.    Linkungan umum ( ekonomi dan teknologi )
Pada tahun 2012, kondisi ekonomi global masih belum terlalu membaik, namun kondisi makro Indonesia tetap bertumbuh dengan baik dan situasi politik dan keamanan tetap kondusif. Secara mikro, kondisi persaingan di industri DICT terus semakin marak dan penuh tantangan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk merespon kebutuhan pelanggan dan sekaligus mengantisipasi pertumbuhan ke depan, Astragraphia memperluas jaringan pemasaran dan titik layanan. Astragraphia juga melakukan sinergi bersama AGIT dalam melakukan penetrasi ke pasar serta penguatan bisnis inti, dan penambahan bisnis baru guna memperkokoh penguasaan pasar. Sedangkan untuk meningkatkan daya saing
perusahaan, Astragraphia aktif melakukan promosi dan eksibisi dengan melibatkan produk utama, pembenahan internal dan penguatan jaringan kemitraan dengan jasa keuangan untuk mempermudah pemberian pembiayaan kepada pelanggan. Potensi industri solusi dokumen terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan informasi yang membutuhkan dokumen, baik dalam bentuk media cetak maupun digital. Sementara itu industri ICT tetap bertumbuh
akibat keterkaitan antara proses kerja dengan perangkat teknologi ICT, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
b.      Lingkungan tugas
ü  Pelanggan
Etika Perseroan dalam berinteraksi dengan pelanggan, yaitu pembeli atau pemakai produk atau jasa yang diproduksi dan atau dipasarkan Perseroan
ü  Pesaing
Perseroan dalam menghadapi pesaing, yaitu perusahaan di luar Grup Perseroan, yang memproduksi atau memasarkan barang dan jasa yang sama atau yang bersifat sebagai pengganti dari barang dan jasa yang diproduksi atau dipasarkan
oleh Grup Perseroan.
ü  Pemasok
Perseroan dalam pengadaan barang dan atau jasa dari pemasok, yaitu mitra usaha yang bergerak di bidang usaha penyediaan barang dan atau jasa. Termasuk dalam arti yang sama dipakai juga istilah vendor, kontraktor, konsultan, dan leveransir
           5.      Bagian Manajemen dan Aktivitasnya
a.       Manajeman pemasaran
Dalam manajemen pemasaran PT astra melakukan strategi analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan kuantitatif.
Faktor – faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan. Kekuatan antara lain : efektivitas saluran distribusi, keberhasilan dari pengembangan produk, penerapan teknologi, efektivitas kegiatan produksi, Sumber Daya Manusia, aset yang dimiliki untuk membiayai operasi dan investasi, serta penggunaan kandungan lokal sampai 75 %. Kelemahan antara lain : masa depan karyawan , fasilitas manufaktur, posisi global, pengembangan merk dalam negeri, informasi pasar, tingkat kegagalan produksi, mesin impor.
Faktor – faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman. Peluang antara lain : terbukanya pasar dalam negeri, paket teknologi, pengaruh social responbilities membantu perkembangan perusahaan, terbukanya pasar ekpor, pengaruh penghargaan yang dapat mengangkat citra perusahaan. Ancaman antara lain : pengaruh kebijakan pemerintah, intensitas persaingan, pengaruh kampanye produk ramah lingkungan, kelesuan ekonomi dalam negeri, pengaruh melambatnya ekonomi global, dan barang subtitusi.
Berdasarkan penilaian indikator dalam matrik internal eksternal, dapat diketahui posisi perusahaan dalam diagram SWOT , yang mencerminkan arah perkembangan perusahaan.

b.      Manajemen keuangan

Di bagi menjadi 5 bidang usaha yaitu :

1.      Pembiayaan Mobil (Automobile Financing) Bidang usaha Pembiayaan Mobil dikelola oleh Astra Credit Companies (ACC) dan PT Toyota Astra Financial Services (TA Finance).
2.      Pembiayaan Sepeda Motor (Motorcyle Financing) Bidang usaha Perseroan di sektor pembiayaan sepeda motor dikelola melalui PT Federal International Finance (FIF) merupakan anak  perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Perseroan.
3.      Perbankan (Banking)  Bidang usaha Perseroan di bidang perbankan dikelola melalui PT Bank Permata Tbk (Permata Bank). Perseroan dan Standard Chartered Bank (SCB) merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Bank Permata Tbk dengan total kepemilikan sebesar 44,51%.
4.      Asuransi Kerugian (General Insurance) Bidang usaha Perseroan di bidang Asuransi Kerugian dikelola melalui PT Asuransi Astra Buana (AAB). AAB merupakan perusahaan asuransi kerugian yang dimiliki Perseroan sebesar 95,70%.
5.      Asuransi Jiwa (Life Insurance) Bidang usaha Perseroan di bidang  Asuransi Jiwa Perseroan dikelola melalui PT Astra CMG Life (ACMGL).
c.       Manajemen Operasional
Dalam hal tata kelola perusahaan,  Astra senantiasa mengedepankan setiap pemangku kepentingan dan kepentingannya, sebagaimana dimuat secara khusus dalam prinsip-prinsip Catur Dharma. Prinsip-prinsip tersebut dijalankan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan, agar tata kelola perusahaan dapat  berjalan dan terpelihara dengan baik. Manajemen Astra mempercayai dan memahami bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil harus berdasarkan pada Catur Dharma. Sepanjang sejarah Astra, nilai-nilai falsafah tersebut selalu menjadi acuan manajemen. Dan dengan berjalannya waktu nilai-nilai tersebut semakin terinternalisasi dan tercermin dalam semua aspek operasional perusahaan.

d.      Manajemen personalia (SDM)
Bertanggung jawab atas kinerja Sumber Daya Manusia perusahaan .
Proses rekrutmen tenaga kerja menganut sistem desentralisasi yang diterapkan oleh masingmasing unit bisnis Astra dengan menggunakan acuan standar yang ditetapkan di tingkat korporasi. Rangkaian standar tersebut didasari pada kebutuhan 2C, yaitu Competence (Kompetensi) yang ditetapkan dalam Astra
Leadership Competencies (ALC) dan Character (Karakter/Perilaku) yang sejalan dengan nilainilai Catur Dharma. CHCD melalui Astra Recruitment Center (ARC) memberikan dukungan sistem dan bimbingan bagi unit bisnis dalam melakukan proses rekrutmen yang efektif. Dalam rangka memenuhi kebutuhan karyawan yang berkualitas, seleksi utamanya dilakukan dari kalangan karyawan Astra yang memiliki kompetensi dan potensi sesuai kebutuhan yang ada, baik melalui proses pengembangan kompetensi, mekanisme Internal Job Posting (IJP) atau rotasi. Sedangkan kandidat karyawan baru diutamakan fresh graduate dari berbagai universitas terbaik di Indonesia. kesuksesan yang dicapai perusahaan tersebut tidak lepas dari kinerja para karyawan di perusahaan, dan kinerja para karyawan perusahaan tersebut tidak lepas dari komunikasi yang dibangun di dalam organisasi perusahaan itu. PT.Astra Internasional mempunyai hubungan positif yang signifikan antara efektifitas komunikasi organisasi dengan kinerja karyawan. Dengan kata lain, memperbaiki komunikasi perusahaan berarti memperbaiki kinerja perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar